Selasa, 29 Maret 2011

Add Facebook SAya Jangan Lupa Sobat :D



Thx

Tembok air tsunami berubah menjadi pusaran.

Tembok tsunami ketika mengalir akan mengikuti pola dari rupture atau pola dari oatahan yang terpatahan. Retakan atau rekahan ini menyebabkan air tersembul keatas, dan membuat tembok air tsunami. Menurut perkiraan visual dari ketinggian dari tembok air ini mencapai 30 meter. Dan hingga lebih dari 10 meter ketika mencapai daratan, sampai menyapu segalanya yang dilewati. Termasuk rumah, bangunan, kendaraan, dan tentusaja manusia yang tidak sempat mengevakuasi.

Ketika mencapai pantai terjadi perubahan bentuk dari tembok air ini karena morfologi dasar air dan morfologi garis pantai. Ketika mendekati pantai kecepatan air yang tidak terganggu akan terus melaju, tetapi yang terganggu garis pantai akan berbelok. Belokan inilah yang akhirnya menyebabkan terbentuknya pusaran air
Bentuk garis pantai timur Jepang yang dapat mempengaruhi bentuk tembok air dan membuat pusaran air.
Perhatikan bentuk dan pola garis pantai Timur Jepang yang berkelok-kelok. Tentusaja terbentuknya pusaran ini akan sangat mungkin terjadi. Yang dibawah ini salah satu pusaran yang terlihat dari helikopter pengamat.
Untuk memberikan seberapa besar pusaran air ini, dapat dilihat kapal sebagai pembandingnya. Lihat dibawah ini.
Kapal/boat yang terombang-ambing pusaran air.
Tidak diketahui apakah kapal itu ada penumpangnya atau tidak.

Pusaran Raksasa Akibat Tsunami Jepang 2011

Sebuah pusaran air raksasa terbentuk di perairan sebelah timur Jepang setelah terjadinya tsunami. Pusaran air raksasa ini terlihat telah mengombang-ambingkan kapal yang berada didalamnya.

Bagaimana terbentuknya ? Dibawah ini ada penjelasan mekanisme terbentuknya turbulensi atau olakan atau pusaran air iti.


Tembok air tsunami berubah menjadi pusaran.
Tembok tsunami ketika mengalir akan mengikuti pola dari rupture atau pola dari oatahan yang terpatahan. Retakan atau rekahan ini menyebabkan air tersembul keatas, dan membuat tembok air tsunami. Menurut perkiraan visual dari ketinggian dari tembok air ini mencapai 30 meter. Dan hingga lebih dari 10 meter ketika mencapai daratan, sampai menyapu segalanya yang dilewati. Termasuk rumah, bangunan, kendaraan, dan tentusaja manusia yang tidak sempat mengevakuasi.
Ketika mencapai pantai terjadi perubahan bentuk dari tembok air ini karena morfologi dasar air dan morfologi garis pantai. Ketika mendekati pantai kecepatan air yang tidak terganggu akan terus melaju, tetapi yang terganggu garis pantai akan berbelok. Belokan inilah yang akhirnya menyebabkan terbentuknya pusaran air.

Senin, 28 Maret 2011

Wooowwww pasti kereennn...tu kalimat pertama yg terlintas di otak sy wktu nge-denger berita tentang akan adanya penampakan supermoon malam ini (21 maret 2011).....

ehhh tp ternyata berita berikutnya ternyata tidak keren coz diberitakan kalo supermoon ternyata ga' bisa diliat dengan mata telanjang *kecewa tingkat tinggi*...

seperti yg anda tw kalo sy orangnya ga' mudah menyerah jd sy putuskan untuk pergi ke daerah dataran tinggi di seputaran malimbu.... dan seperti yg sudah sy duga dan perkirakan ternyata supermoon terlihat dari sana bahkan sempat sy abadikan...

nh dy fotonya gan..